Disuatu
hari dipagi hari, Tio seorang mahasiswa Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada berangkat dari kosan ke kampus untuk mengikuti kuliah
menulis kreative, seperti biasa
setibanya di kelas Tio selalu berbincang-bincang bersama Proyektor….
Tio : Selamat pagi Proyektor?
Proyektor : Pagi, sepertinya kamu akan
menggunakanku untuk presentasi hari inikan?
Tio : Sepertinya untuk hari ini
aku tidak akan menggunakanmu deh. Hari ini bukan jadwalku untuk
presentasi. Ngomong-ngomong, Tor kamu udah sarapan?
Proyektor : sudah yo, tadi aku makan listrik 250
watt.
Tio : Tor aku mau curhat nih,
kamu mau dengerin tidak?
Proyektor : haha… kayanya seru nih, emangnya mau
curhat apa?
Tio : malah ketawa! Ini cius
tor!! Gini tor, aku sudah ngejar wanita selama 1,5 tahun tapi belum dapat juga,
maksudnya ya aku belum jadian gitu. Menurutmu aku harus bagaimana?
Proyektor : Tembaklah! Ngapain kamu ngejar-ngejar
dia selama itu, kamu kira wanita itu hanya
satu, hahh?? Aku tahu, pasti kamu tidak berani nembakkan?
Tio : Aku berani! Tapi aku pikir,
kayaknya dia belum dia belum siap pacaran sama aku Tor.
Proyektor : Ah, kamu membuat prediksi bego yo….
Bego kamu!! Siapa yang tahu coba kalau dia belum siap pacaran? Tembak sebelum
dia kesalip orang lain…
Tio : tapi Tor????
Proyektor : Tapi… Tapi…! Kasus kayak gini tuh kamu
harus gerak cepat kawan!
Tio : Oke siap!! Tapi aku harus
cari waktu yang tepat, supaya acara sakralnya berkesan.
Proyektor : emang ada waktu yang tidak tepat?
Semua waktu itu tepat yo. Kamulah yang bikin waktu itu berkesan jangan kamu
nunggu karena waktu itu bukan untuk ditunggu. Paham?
Tio : henteu euy Tor, hehe….
Maksudna kumaha eta teh?
Proyektor : Belegug sia mah!! Kieu, kamu harus
bikin waktu ataupun hari itu menjadi istimewa dan buat dia berkesan. Aku bilang
sekali lagi, jangan menunggu karena waktu itu bukan untuk ditunggu. Semua hari
dan waktu itu bagus tinggal kamu buat waktu itu menjadi istimewa dan
berkualitas.
Tio : Tumben euy kamu bicaranya
dewasa pisan? Haha
Proyektor : Eh sia mah… waras ieu mah!
Tio : Oke siip, makasih ya…
Setelah mereka berbincang-bincang, tidak lama kemudian
dosen menulis kreative datang, dan
perkuliahan pun dimulai.. dengan duduk manis Tio memperhatikan yang disampaikan
oleh dosen dan Proyektor bekerja untuk membantu dosen menyampaikan ilmunya
kepada mahasiswanya.